Saturday 15 November 2014

Tafsir Alquran (Bahasa Indonesia) Juz 30 : Surat Al-Nas


Assalamu'alaikum Wr. Wb




       Halo sobat pembaca Article Ibas sekalian yang senantiasa di ridhai Allah SWT (Aamiin). Segala puji dan syukur mari kita ucapkan Alhamdulillah, kali perkenankan saya menyampaikan bahasan tentang artikel salah satu surat yang ada di dalam Alquran yaitu surat Al-Nas. Namun sebenarnya materi saya dapat saat pembekalan Asistensi Agama Islam di UII yang dibawakan oleh Ustad Bapak Supriyanto Pasir. Agar mudah dipahami sobat sekalian maka ditulis secara tafsir alquran bahasa indonesia perkataSurat al-Nas ini, tafsir al quran  bersama dengan surat al-Falaq disebut sebagai al-muawwidzatain yang bermakna dua perlindungan. Pertama, dari sisi kandungan tafsir al quran memang berisi tentang perintah untuk membawa perlindungan kepada Allah. Kedua, Nabi Muhammad saw mengamalkan dua surat tersebut menjadi amalan rutin tatkala hendak tidur dengan membacanya bersama surat al-ikhlas, meniupkannya ke telapak tangan beliau dan lalu mengusapkannya ke wajah dan bagian badan maupun yang mudah di jangkau.(1)

Kandungan Surat ( tafsir al quran juz 30 )

1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia".

Ayat pertama tafsir al quran , memerintahkan Nabi Muhammada saw dan juga umat beliau agar senantiasa berlindung kepada Allah SWT, Tuhan manusia. Perlindungan ini penting karena manusia adalah makhluk yang senantiasa merasa khawatir dan ketakutan. Hanya Allah sajalah dzat yang dapat memberikan perlindungan. Dan hanya Dia satu-satunya yang dapat memberikannya kepada semua makhluk-Nya manusia diantaranya.

2. Raja Manusia 

Allah adalah Raja Yang Maha Menguasai segala hal yang ada diantara langit dan bumi. Penguasa kerajaab langit dan bumi. Manusia hendaknya membuang seluruh kesombongan dirinya dibawah kekuasaan Allah. Manusia jangan merasa hebat dan tinggi. Di hadapan-Nya, manusia hanyalah makhluk yang lemah.

3. Sembahan Manusia

Hanya Allah dzat yang berhak disembah manusia. tidak ada sesembahan lain yang diperbolehkan untuk disembah.

4. Dari Kejahatan (bisikan) Bisikan Syaitan yang Biasa Bersembunyi

Manusia membutuhkan perlindungan Allah dari kejahatan bisikan syaithan yang bisa membisikannya dengan sembunyi-sembunyi di dalam hati manusia.

5. Yang Membisikan (kejahatan) ke dalam Dada Manusia

Bisikan kejahatan masuk dalam dada manusia melalui aliran darahnya. Bisikan kejahatan masuk dalam dada manusia melalui ucapan, rayuan-rayuan, pengaruh-pengaruh. Ujung dari kedua hal itu adalah menyesatkan manusia dari jalan yang benar.

6. Dari (golongan)  Jin dan Manusia

Pembisik yang membisikan kejahatan melalui aliran darah manusia adalah jin. Dan yang membisikkan kejahatan manusia melalui ucapan, rayuan, pengaruhnya adalah manusia.


(1) Muhammad Bin Shalih al-Utsaimin, Tafsir Juzz 'Amma (Beirut, Lebanon: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, 2003), h. 297


Sekian terima kasih, semoga dapat meningkatkan Tauhid kita kepada Allah SWT. Aaamiin....

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

0 comments:

Post a Comment

Silahkan, beri komentar